Awas! Bahaya Membakar Sampah, Jangan Sembarangan

membakar sampah
Masih banyak yang mengatasi masalah sampah dengan cara membakar. Ada yang membakar dengan insinerator. Ada yang memakai insinerator teknologi canggih yang bernilai milyaran rupiah. Ada juga yang memakai insinerator mini yang harganya ratusan juta. Disisi lain, masih banyak juga masyarakat yang mengatasi masalah sampah di sekitarnya dengan cara membakar dalam tong atau dalam lubang tanah.
Membakar sampah seringkali diambil sebagai langkah untuk menuntaskan masalah sampah. Memang benar dengan dibakar tumpukan sampai dapat dikurangi dengan cepat, namun cara ini menjadi lebih berbahaya karena dampak dari pembakaran –yang tidak benar- akan menghasilkan gas atau senyawa kimia yang justru lebih berbahaya lagi. Membakar sampah sebenarnya bukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah. Beberapa kajian sudah membuktikan pembakaran sampah tidak hanya menghasilkan senyawan kimia yang berbahaya bagi lingkungan tetapi juga bersifat karsiogenik (menyebabkan kanker) bagi manusia. Pembakaran sampah yang tidak benar pasti akan menghasilkan gas, partikel atau senyawan kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia.
Sebagai contoh misalnya pembakaran 1 ton sampah organik akan menghasilkan 30 kg gas CO (karbon monoksida) yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas ini jika dihirup akan berikatan sangat kuat dengan hemoglobin darah. Akibanya, tubuh akan kekurangan O2 dan menimbulkan kematian
Pembakaran sampah organik juga akan menghasilkan gas methana. Membakar potongan kayu akan menghasilkan senyawa formaldehida yang mengakibatkan kanker. Sampah organik seperti daun, ranting, batang, sisa sayuran atau buah tidak semua bisa terbakar. Partikel-partikel yang tidak terbakar akan beterbangan.
Satu ton sampah organik jika dibakar akan menghasilkan 9 kg partikel padat yang mengandung senyawa hidrokarbon berbahaya. Salah satu diantaranya adalah benopirena. Menurut beberapa kajian diketahui asap dari pembakaran sampah mengandung benzopirena 350 kali lebih besar dari asap rokok.
Read more info "Awas! Bahaya Membakar Sampah, Jangan Sembarangan" on the next page :
Editor :Tim NP